Berdiri
sejak 1 Agustus 1956, SMP
Muhammadiyah 1 Kalibawang merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah
pendidikan Islam di wilayah perbukitan Menoreh. Sekolah ini awalnya bernama SMP Muhammadiyah Dekso, merujuk
pada lokasi pendiriannya di wilayah Dekso, Kalurahan Banjararum, Kalibawang,
Kulon Progo. Berdirinya sekolah ini didasarkan pada Surat Keputusan Piagam Pendirian Perguruan Muhammadiyah
Nomor 3130/M-644/DIY-56/77.
Menjadi Benteng Dakwah Melalui
Pendidikan
Pendirian
sekolah ini bukan semata untuk tujuan pendidikan umum, tetapi juga sebagai
bentuk perjuangan dakwah Muhammadiyah
dalam membendung arus kristenisasi yang terjadi di wilayah Banjarasri dan
sekitarnya pada masa itu. Sebagaimana tercatat dalam literatur sejarah, misi
Katolik yang dipelopori oleh Romo JB Prannthaler SJ saat itu telah menancapkan
pengaruh yang cukup luas di kawasan Menoreh. Namun, dengan tekad yang kuat,
Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah untuk melawan arus tersebut. Sekolah
pertama yang didirikan adalah SD Muhammadiyah Degan, dan kemudian berkembang hingga
berdirinya SMP Muhammadiyah Dekso pada
1956, serta SMEA
Muhammadiyah Dekso (kini SMK Muhammadiyah Kalibawang) pada tahun 1971. Di antara
pendiri SMP Muhammadiyah Dekso adalah H. Sasrto
Sorok (dikenal dengan Haji SS), Dwijosarono,
Sir Martowiiarjo), dan R. Marto Wiruno,

Perjalanan Nama dan Identitas
Seiring dengan kebijakan nasional,
nama sekolah sempat berubah dari SMP Muhammadiyah Dekso 1 menjadi SLTP Muhammadiyah 1 Kalibawang,
sebelum akhirnya kembali menggunakan nama resmi SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang berdasarkan SK Majelis Dikdasmen PWM DIY Nomor
06/KET/II.4/B/2010 tanggal 22 November 2010. Nama ini tidak
hanya menegaskan identitas, tetapi juga komitmen untuk terus berperan dalam
pembangunan pendidikan di wilayah Kalibawang dan sekitarnya.
Visi dan Misi: Membangun
Pelajar Pancasila Berkarakter Islami
- Penguatan iman dan takwa dalam
pembelajaran;
- Pengembangan kompetensi akademik dan
non-akademik;
- Peningkatan standar kelulusan;
- Profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan;
- Pelatihan keterampilan hidup (lifeskill)
dan wirausaha;
- Penyediaan sarana-prasarana sesuai SNP;
- Pembelajaran berbasis IPTEK;
- Penguatan budaya bersih dan peduli
lingkungan.
Menjadi Pelajar Berkemajuan
SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang
berkomitmen menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik,
tetapi juga tangguh secara sosial dan spiritual. Kami membentuk pelajar yang berdaya saing global, tetapi
tetap teguh pada nilai-nilai lokal dan religius.
Dengan lingkungan belajar yang suportif dan inspiratif,
siswa tidak hanya didorong untuk berprestasi, tetapi juga diarahkan untuk
memiliki karakter dan kepercayaan diri yang tinggi dalam menghadapi dunia
nyata.
Ekskul Berbasis Nilai, Budaya,
dan Keterampilan
SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang juga
membina berbagai kegiatan
ekstrakurikuler sebagai sarana pengembangan minat dan bakat
siswa, antara lain:
- Seni Baca Al Qur’an, Tahfizh, dan BTQ, dibimbing langsung oleh para ustadz-ustadzah berprestasi
hingga tingkat nasional;
- Pencak Silat Tapak Suci, sebagai warisan budaya dan penguat karakter melalui bela
diri Islami;
- Kemataraman, sebagai bagian dari pelestarian budaya Mataram Yogyakarta,
menanamkan nilai-nilai adat, tradisi, dan tata krama luhur.
Bergabunglah Bersama Kami
SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang membuka
pintu bagi para siswa dan orang tua yang mendambakan pendidikan dengan akar budaya, dasar agama, dan visi masa depan.
Pendidikan bukan hanya tentang nilai rapor, tetapi juga tentang jati diri, keterampilan hidup, dan karakter
Islami yang menjadi bekal utama menapaki masa depan.
Kepala Sekolah
Beberapa nama sempat menjadi kepala SMP Muhammadiyah 1
Kalibawang
- H. Sukardi AR (terakhir purna tugas sebagai Kepala TU Kantor Depag Kulon Progo)
- Drs. H. Bardi Siswoyo (terakhir purnatigas sebagai guru
geografi di SMAN 1 Kalibawang)
- Drs. Edy Sutarjo
- Sri Sumarni, S.E., Akt. (sekarang)
Guru
Dari berdirinya hingga sekarang banyak yang pernah
menjadi guru SMP ini seperti
- Gunarto, Drs.,
- Kasil Subekti, SH. H. (terakhir sebagai Kabag Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo)
- Mardisantoso, Drs. H. (terakhir sebagai lurah banjarasri)
- Nurhayati, Drs. Hj.
- Paidi, S.Pd
- Partono, Drs., (terakhir sebagai Kepala SD Negeri)
- Rekat, BA
- Rinto Subronto, H, Drs (terakhir sebagai Kasi di Kanwil
Kemenag DIY)
- Sarjo, Drs., H. (terakhir sebagai guru di SMAN 1 Wates)
- Subiyantoro, Prof., Dr., Drs, H., M.Ag (terakhir sebagai dosen Paskasarjana UIN Sunan Kalijaga)
- Sugiyono (terakhir sebagai perangkat desa
Banjarasri)
- Sukirno, BcHK (terakhir sebagai gur SMP Muhammadiyah Nanggulan)
- Sumanto, SH., (terakhir sebagai Kepala Kantor Pembentu Bupati Selatan)
- Sunardi (terakhir sebagai Ketua PAC NU
Nanggulan)
- Sunardi, Drs.
- Supadmi, S.Pd
- Suwarto, Drs., (yerakhir sebagai Kepala SMA
Muhammadiyah Kenteng)
- Triyanto, S.Pd (terakhir sebagai guru SMKN
Girimulyo)
- Tugiyati, S.Pd
- Ujang Miskun, Drs
- UKhti Jam’iati, Drs. Hj., M.Ag (terakhir
sebagai Pengawas MA Kemenag Kulon Progo)
- Wagimin, S.Pd
- Wakijo (Terakhir sebagai guru agama di SDN)
- Wakijo, Drs.,
- Warsono Drs. (terakhir sebagai Kepala SD Muhammadiyah di
Yoguakarta)
1 komentar:
Jaya selalu
Posting Komentar