Sabtu, 05 April 2025

SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang: Pilar Pendidikan Islam di Lereng Menoreh

 


Berdiri sejak 1 Agustus 1956, SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah pendidikan Islam di wilayah perbukitan Menoreh. Sekolah ini awalnya bernama SMP Muhammadiyah Dekso, merujuk pada lokasi pendiriannya di wilayah Dekso, Kalurahan Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo. Berdirinya sekolah ini didasarkan pada Surat Keputusan Piagam Pendirian Perguruan Muhammadiyah Nomor 3130/M-644/DIY-56/77.

Menjadi Benteng Dakwah Melalui Pendidikan

Pendirian sekolah ini bukan semata untuk tujuan pendidikan umum, tetapi juga sebagai bentuk perjuangan dakwah Muhammadiyah dalam membendung arus kristenisasi yang terjadi di wilayah Banjarasri dan sekitarnya pada masa itu. Sebagaimana tercatat dalam literatur sejarah, misi Katolik yang dipelopori oleh Romo JB Prannthaler SJ saat itu telah menancapkan pengaruh yang cukup luas di kawasan Menoreh. Namun, dengan tekad yang kuat, Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah untuk melawan arus tersebut. Sekolah pertama yang didirikan adalah SD Muhammadiyah Degan, dan kemudian berkembang hingga berdirinya SMP Muhammadiyah Dekso pada 1956, serta SMEA Muhammadiyah Dekso (kini SMK Muhammadiyah Kalibawang) pada tahun 1971. Di antara pendiri SMP Muhammadiyah Dekso adalah H. Sasrto Sorok (dikenal dengan Haji SS), Dwijosarono, Sir Martowiiarjo), dan R. Marto Wiruno,



Perjalanan Nama dan Identitas

Seiring dengan kebijakan nasional, nama sekolah sempat berubah dari SMP Muhammadiyah Dekso 1 menjadi SLTP Muhammadiyah 1 Kalibawang, sebelum akhirnya kembali menggunakan nama resmi SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang berdasarkan SK Majelis Dikdasmen PWM DIY Nomor 06/KET/II.4/B/2010 tanggal 22 November 2010. Nama ini tidak hanya menegaskan identitas, tetapi juga komitmen untuk terus berperan dalam pembangunan pendidikan di wilayah Kalibawang dan sekitarnya.

Visi dan Misi: Membangun Pelajar Pancasila Berkarakter Islami

Dengan visi besar:
"Terwujudnya Pelajar Pancasila Yang Terdidik, Mandiri, Terampil Dan Berkarakter Islami",
SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang menjalankan misi pendidikan yang meliputi:

  1. Penguatan iman dan takwa dalam pembelajaran;
  2. Pengembangan kompetensi akademik dan non-akademik;
  3. Peningkatan standar kelulusan;
  4. Profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan;
  5. Pelatihan keterampilan hidup (lifeskill) dan wirausaha;
  6. Penyediaan sarana-prasarana sesuai SNP;
  7. Pembelajaran berbasis IPTEK;
  8. Penguatan budaya bersih dan peduli lingkungan.

Menjadi Pelajar Berkemajuan

SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang berkomitmen menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara sosial dan spiritual. Kami membentuk pelajar yang berdaya saing global, tetapi tetap teguh pada nilai-nilai lokal dan religius.

Dengan lingkungan belajar yang suportif dan inspiratif, siswa tidak hanya didorong untuk berprestasi, tetapi juga diarahkan untuk memiliki karakter dan kepercayaan diri yang tinggi dalam menghadapi dunia nyata.

Ekskul Berbasis Nilai, Budaya, dan Keterampilan

SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang juga membina berbagai kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana pengembangan minat dan bakat siswa, antara lain:

  • Seni Baca Al Qur’an, Tahfizh, dan BTQ, dibimbing langsung oleh para ustadz-ustadzah berprestasi hingga tingkat nasional;
  • Pencak Silat Tapak Suci, sebagai warisan budaya dan penguat karakter melalui bela diri Islami;
  • Kemataraman, sebagai bagian dari pelestarian budaya Mataram Yogyakarta, menanamkan nilai-nilai adat, tradisi, dan tata krama luhur.

Bergabunglah Bersama Kami

SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang membuka pintu bagi para siswa dan orang tua yang mendambakan pendidikan dengan akar budaya, dasar agama, dan visi masa depan. Pendidikan bukan hanya tentang nilai rapor, tetapi juga tentang jati diri, keterampilan hidup, dan karakter Islami yang menjadi bekal utama menapaki masa depan.

Mari menjadi bagian dari pelajar berkemajuan.
Mari tumbuh dan berkembang bersama SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang.

Kepala Sekolah

Beberapa nama sempat menjadi kepala SMP Muhammadiyah 1 Kalibawang

  • H. Sukardi AR (terakhir purna tugas sebagai Kepala TU Kantor Depag Kulon Progo)
  • Drs. H. Bardi Siswoyo (terakhir purnatigas sebagai guru geografi di SMAN 1 Kalibawang)
  • Drs. Edy Sutarjo
  • Sri Sumarni, S.E., Akt. (sekarang)

Guru

Dari berdirinya hingga sekarang banyak yang pernah menjadi guru SMP ini seperti

  • Gunarto, Drs.,
  • Kasil Subekti, SH. H. (terakhir sebagai Kabag Pemerintah Kabupaten Kulon Progo)
  • Mardisantoso, Drs. H. (terakhir sebagai lurah banjarasri)
  • Nurhayati, Drs. Hj.
  • Paidi, S.Pd
  • Partono, Drs., (terakhir sebagai Kepala SD Negeri)
  • Rekat, BA
  • Rinto Subronto, H, Drs (terakhir sebagai Kasi di Kanwil Kemenag DIY)
  • Sarjo, Drs., H. (terakhir sebagai guru di SMAN 1 Wates)
  • Subiyantoro, Prof., Dr., Drs, H., M.Ag (terakhir sebagai dosen Paskasarjana UIN Sunan Kalijaga)
  • Sugiyono (terakhir sebagai perangkat desa Banjarasri)
  • Sukirno, BcHK (terakhir sebagai gur SMP Muhammadiyah Nanggulan)
  • Sumanto, SH., (terakhir sebagai Kepala Kantor Pembentu Bupati Selatan)
  • Sunardi (terakhir sebagai Ketua PAC NU Nanggulan)
  • Sunardi, Drs.
  • Supadmi, S.Pd
  • Suwarto, Drs., (yerakhir sebagai Kepala SMA Muhammadiyah Kenteng)
  • Triyanto, S.Pd (terakhir sebagai guru SMKN Girimulyo)
  • Tugiyati, S.Pd
  • Ujang Miskun, Drs
  • UKhti Jam’iati, Drs. Hj., M.Ag (terakhir sebagai Pengawas MA Kemenag Kulon Progo)
  • Wagimin, S.Pd
  • Wakijo (Terakhir sebagai guru agama di SDN)
  • Wakijo, Drs.,
  • Warsono Drs. (terakhir sebagai Kepala SD Muhammadiyah di Yoguakarta)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Jaya selalu

Paras Kampungku

Ngatini, Sukarno, Suminem, Suyati, Tukiman, dan Wakidi (Mendapat Hidayah: Gunung Kelir Menjadi Saksi Pertambahan Saudara Seiman

Gunung Kelir, sebuah wilayah yang tenang di Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi saksi atas sebuah peristiwa yang men...