Sabtu, 08 Maret 2025

Richard Lee: Masuk Islam Karena Konsep Ujian Hidup

 


Richard Lee, seorang dokter sekaligus influencer kecantikan ternama, telah menjalani perjalanan spiritual yang mendalam sebelum akhirnya memeluk agama Islam. Perjalanannya menuju Islam bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil dari pencarian panjang yang didasari oleh keinginan untuk memahami hakikat hidup dan ketauhidan.

Lahir pada 11 Oktober 1985 di Medan, Sumatera Utara, Richard menghabiskan masa kecilnya di Palembang. Ia berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di rumah susun. Meskipun hidup dalam keterbatasan ekonomi, kedua orang tuanya sangat mementingkan pendidikan. Richard kecil bukanlah siswa berprestasi—pada masa SMP, ia pernah berada di peringkat ke-28 dari 32 siswa. Namun, saat SMA, ia mulai menunjukkan peningkatan akademik yang signifikan hingga akhirnya mewakili Kota Palembang dalam Olimpiade Matematika tingkat nasional.

Setelah lulus SMA, Richard melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, di mana ia berhasil meraih gelar dokter umum. Tidak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan studi dan memperoleh gelar Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) dari Universitas Respati Indonesia serta memperdalam ilmu estetika di American Academy of Aesthetic Medicine pada tahun 2017.

Kariernya dimulai sebagai dokter umum di Sinarmas Group di Palembang. Dengan tekad dan kerja keras, ia mendirikan Klinik Kecantikan Athena yang kini memiliki cabang di berbagai kota besar di Indonesia. Selain menjalankan praktik medis, sejak 2018, Richard aktif sebagai konten kreator di YouTube dan TikTok, berbagi edukasi tentang perawatan kulit dan kecantikan, yang membuatnya semakin dikenal luas.

Di balik kesuksesannya, Richard mengalami perjalanan spiritual yang mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan. Sekitar dua tahun lalu, ia mulai tertarik mempelajari Islam. Ia berdiskusi dengan beberapa ulama ternama seperti Ustaz Khalid Basalamah, Ustaz Felix Siauw, Ustaz Fatih Karim, Ustaz Faizar, dan Ustaz Nuruddin. Dalam pencariannya, ia mendalami konsep tauhid dan menemukan ketenangan dalam ajaran Islam. Ustaz Derry Sulaiman, yang juga turut membimbingnya, menekankan bahwa proses ini tidak instan, tetapi melalui tahap pembelajaran yang serius.

Richard pertama kali mengucapkan syahadat secara tertutup di Palembang. Kemudian, setahun setelahnya, ia mengulanginya kembali di sebuah restoran dekat bandara. Namun, ia memilih untuk merahasiakan keputusannya selama dua tahun demi menjaga perasaan keluarganya yang non-Muslim serta menghindari anggapan bahwa keislamannya hanya untuk mencari popularitas.

Pada 5 Maret 2025, Richard akhirnya melakukan syahadat ulang yang disaksikan oleh Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw. Dalam perjalanannya, ia mengungkapkan bahwa sejak mengenal Islam, pandangannya terhadap ujian hidup berubah drastis. “Dulunya aku menganggap ujian hidupku berat. Tapi sejak aku belajar Islam dan sejak aku Islam, aku benar-benar mengubah pandanganku tentang ujian hidup,” ungkapnya.

Perjalanan hidup Richard Lee, dari seorang anak sederhana hingga menjadi dokter sukses dan kini menemukan kedamaian dalam Islam, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dedikasi dan semangatnya dalam mencari kebenaran menunjukkan bahwa hidayah bisa datang kepada siapa saja yang benar-benar mencari dan membukakan hatinya untuk menerima cahaya iman.

Tidak ada komentar:

Paras Kampungku

Delfano Charies Rieyan: Merasakan Kedamaian dan Makna Hidup yang Sesungguhnya

  Delfano Charies Rieyan, dikenal sebagai Delfano Charies atau Fano, adalah seorang YouTuber dan pengusaha asal Semarang, Indonesia, yang ...