Richard
Lee, seorang dokter sekaligus influencer kecantikan ternama, telah menjalani
perjalanan spiritual yang mendalam sebelum akhirnya memeluk agama Islam.
Perjalanannya menuju Islam bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil dari
pencarian panjang yang didasari oleh keinginan untuk memahami hakikat hidup dan
ketauhidan.
Lahir
pada 11 Oktober 1985 di Medan, Sumatera Utara, Richard menghabiskan masa
kecilnya di Palembang. Ia berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di rumah
susun. Meskipun hidup dalam keterbatasan ekonomi, kedua orang tuanya sangat
mementingkan pendidikan. Richard kecil bukanlah siswa berprestasi—pada masa
SMP, ia pernah berada di peringkat ke-28 dari 32 siswa. Namun, saat SMA, ia
mulai menunjukkan peningkatan akademik yang signifikan hingga akhirnya mewakili
Kota Palembang dalam Olimpiade Matematika tingkat nasional.
Setelah
lulus SMA, Richard melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya, di mana ia berhasil meraih gelar dokter umum. Tidak berhenti di
situ, ia kemudian melanjutkan studi dan memperoleh gelar Magister Administrasi
Rumah Sakit (MARS) dari Universitas Respati Indonesia serta memperdalam ilmu
estetika di American Academy of Aesthetic Medicine pada tahun 2017.
Kariernya
dimulai sebagai dokter umum di Sinarmas Group di Palembang. Dengan tekad dan
kerja keras, ia mendirikan Klinik Kecantikan Athena yang kini memiliki cabang
di berbagai kota besar di Indonesia. Selain menjalankan praktik medis, sejak
2018, Richard aktif sebagai konten kreator di YouTube dan TikTok, berbagi
edukasi tentang perawatan kulit dan kecantikan, yang membuatnya semakin dikenal
luas.
Di
balik kesuksesannya, Richard mengalami perjalanan spiritual yang mengubah cara
pandangnya terhadap kehidupan. Sekitar dua tahun lalu, ia mulai tertarik
mempelajari Islam. Ia berdiskusi dengan beberapa ulama ternama seperti Ustaz
Khalid Basalamah, Ustaz Felix Siauw, Ustaz Fatih Karim, Ustaz Faizar, dan Ustaz
Nuruddin. Dalam pencariannya, ia mendalami konsep tauhid dan menemukan
ketenangan dalam ajaran Islam. Ustaz Derry Sulaiman, yang juga turut
membimbingnya, menekankan bahwa proses ini tidak instan, tetapi melalui tahap
pembelajaran yang serius.
Richard
pertama kali mengucapkan syahadat secara tertutup di Palembang. Kemudian,
setahun setelahnya, ia mengulanginya kembali di sebuah restoran dekat bandara.
Namun, ia memilih untuk merahasiakan keputusannya selama dua tahun demi menjaga
perasaan keluarganya yang non-Muslim serta menghindari anggapan bahwa
keislamannya hanya untuk mencari popularitas.
Pada
5 Maret 2025, Richard akhirnya melakukan syahadat ulang yang disaksikan oleh
Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw. Dalam perjalanannya, ia
mengungkapkan bahwa sejak mengenal Islam, pandangannya terhadap ujian hidup berubah
drastis. “Dulunya aku menganggap ujian hidupku berat. Tapi sejak aku belajar
Islam dan sejak aku Islam, aku benar-benar mengubah pandanganku tentang ujian
hidup,” ungkapnya.
Perjalanan
hidup Richard Lee, dari seorang anak sederhana hingga menjadi dokter sukses dan
kini menemukan kedamaian dalam Islam, menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Dedikasi dan semangatnya dalam mencari kebenaran menunjukkan bahwa hidayah bisa
datang kepada siapa saja yang benar-benar mencari dan membukakan hatinya untuk
menerima cahaya iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar