Ida Bagus Erit Budi Finarno lahir dalam keluarga Brahmana di Tabanan, Bali, yang dikenal sebagai penjaga ajaran dan ritual Hindu. Sebagai bagian dari keluarga yang memiliki garis keturunan pendeta, sejak kecil ia dididik dalam nilai-nilai Hindu dan mendalami ajaran Weda, kitab suci agama Hindu.
Pendidikan awalnya ditempuh di
lingkungan yang kental dengan tradisi Hindu. Ia menjalani pendidikan agama
secara intensif, termasuk belajar tentang filosofi, ritual, serta berbagai
aspek spiritual dalam Hindu. Pemahamannya yang mendalam membawanya menjadi
seorang pemuka agama yang dihormati di komunitasnya.
Namun, di tengah pencariannya akan
makna hidup dan kebenaran hakiki, ia mulai menggali ajaran agama lain, termasuk
Islam. Dalam perjalanannya, ia menemukan bahwa banyak konsep dalam Al-Qur'an
memiliki keselarasan dengan nilai-nilai ketuhanan yang ia yakini. Rasa ingin tahunya
semakin besar, dan ia mulai mempelajari Islam lebih mendalam.
Setelah melalui proses perenungan
panjang, pada tahun 1995, Ida Bagus Erit Budi Finarno memutuskan untuk memeluk
Islam. Keputusan ini bukan hal yang mudah karena ia berasal dari keluarga Brahmana
yang sangat kuat memegang tradisi Hindu. Namun, keyakinannya terhadap Islam
semakin menguat setelah memahami ajaran tauhid yang menegaskan keesaan Allah.
Setelah masuk Islam, ia mengganti
namanya menjadi Abdul Aziz dan mulai aktif dalam dunia dakwah. Dengan
pengalaman dan wawasan mendalamnya tentang agama Hindu, ia sering berdialog
dengan berbagai kalangan dan berbagi kisah hijrahnya. Dakwahnya berfokus pada
membangun pemahaman Islam yang rahmatan lil ‘alamin serta mengajak umat untuk
memahami Islam dengan hati yang terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar